Coretan Anak BAQI 2014



BAQI di tahun 2014 memang penuh cerita, baik itu suka maupun duka. Yuk kita lihat kaleidoskop BAQI di tahun ini. 

Februari 2014
Ini bulan di mana pertama kalinya aku bergabung dengan salah satu ukm keislaman di kampus. Tepatnya pada tanggal 18, aku menyambangi sekretariatnya atau yang biasa dipanggil rumah hijau. Setelah pekan yang lalu aku sudah mengetahui bahwa di kepengurusan peiode ini aku ditempatkan di kestari. Maka dengan sigap, aku segera sms sekretaris umum alias sekum yakni Kang Ilyas, nama lengkapanya Muhammad Ilyas, jurusan Pendidikan Akuntansi 2011. Lucu juga sih, waktu sms itu aku pake bahasa yang cukup formal (maklum anak baru, dan memang sudah menjadi kebiasaan juga jika sms dengan orang baru). Eh, balesan sms dari akangnya malah bahasa Sunda. Hahaha. Dari situ aku tau bahwa akang ini kayanya orangnya bodor (dan memang nyatanya seperti itu. Masih lekat diingatanku. Di depan rumah hijau aku disambut Teh Eca atau yang akrab aku panggil Bundooo akhir-akhir ini. Beliau merupakan bendahara umum baqi, kalau kata teh eca sih jadi orang kaya se-baqi. Secara megang uangbaqi yang jumlahnya berjuta-juta, walau harus berpusing-pusing ria dengan ngitung uang sampai ke receh-recehnya dan sibuk bikin laporan keuangan. Kelak Teh Eca ini yang jadi orang terdekat aku di BAQI. Setelah bersalaman dengan Teh Eca, kami pun duduk di sofa bundar di depan Rumah BAQI. Aku pun berpesan padanya “Teh, kalo nanti ada Kang Ilyas, tunjukkin ya! Elin belum tau Kang Ilyas itu yang mana.” Dan jeng-jeng, berjalanlah seorang pemuda tinggi bertubuh cukup besar, ialah Kang Ilyas. Saat itu Teh Eca langsung manggil Kang Ilyas dan bilang kalo aku nyariin. (*hoo, malunya aku. Tutup muka). Singkatnya sore itu juga aku dibimbing untuk tugas baruku selama setahun yakni pengarsipan surat masuk dan surat keluar. Dibantu Teh Rana yang kelak menjadi orang terdekat aku juga. Teh Rana membantu menggarisi buku dan menjelaskan hal ini dan itu.
Banyak hal yang aku pelajari dari BAQI. Alhamdulillah, selain menjadi kestari, aku pun diamanahi menjadi bendahara kestari. Jadi aku pun harus belajar hal yang sama sekali baru bagiku. Karena pengalamanku selama ini hanya bergelut dengan administrasi surat menyurat dan kertas-kertas lainnya bukan keuangan. Namun dengan adanya Teh Eca, ini membuatku selalu bersemangat dan antusias dalam menjalankan tugas sebagai bendahara. Dari mulai bikin Form Permintaan Dana (FPD), belanja kebutuhan rumah tangga BAQI, Laporan Arus Kas (LAK), nagihin uang kas dan cicilan jaket sampai berakhir di LPJ Keuangan Kestari. Walau rada curang sih ya? Di akhir-akhir kepengurusan karena males bikin FPD nya maka pembelanjaan kertas yang 1 rim itu dimasukkan ke pengeluaran BAQI langsung oleh bendum. Haha. Tapi alhamdulillah, aku dapet penghargaan jadi bendahara ter-rajin bikin laporan. Haha. Secara laporannya aja cuman 5. Belanjanya juga langsung dan ga banyak tangan yang ikut campur, jadi ga pusing soal nota. Hehe. Tapi hal yang paling aku sebelin dari pekerjaan ini adalah, mengenai menghilangnya LAK aku (sudah 2x plus notanya juga) yang aku simpan di loker sekum. Ckckck. Entaah mengapa bisa terjadi, haruskah rumah baqi di pasang CCTV???
Aku pun masih ingat mengenai komunikasi pertamaku dengan sang ketua umum, yakni Kang Irfan Ahmad Rifa’i alias Kang Ir alias Rifa’i Al-Bughury (nama fb nya sekarang). Iya, berhbungan dengan job yang di atas, maka untuk membuat FPD dan LAK itu aku perlu ttd Kang Ir, selain ttd Kang Ilyas dan aku sendiri. Hari itu aku pun sms Kang Ir untuk minta ttd atas saran Teh Eca, okay aku sms dan fine aku simpen aja di loker ketum biar nanti akangnya yang ke rumah dan ttd. Sore hari pun tiba, aku bermaksud ke rumah untuk mengambil FPD-nya. Namun entah mengapa saat itu aku malah duduk-duduk terlebih dahulu di sofa. Saat itu aku belum begitu paham mengenai peraturan hijab di BAQI, maka tatkala Kang Ir lewat aku malah langsung sms dan nanya; “Kang, ttd FPD nya udah?” jawabannya udah. Namun, mungkin karena aku ga ngambil-ngambil maka Kang Ir pun langsung ngasiin FPD itu ke aku. Speechless? Ya tentu, tapi tetep jaga pandangan kok. Haha
Pokoknya aku seneng banget berada di BAQI ini, menjadi kestari, menjadi bendahara, menjadi adik (belum ada Gen-Q 28 :p)
Aku bukan siapa-siapa namun aku bisa mengenal mereka yang luar biasa. J
Kang Ir, ketum yang luar biasa perhatiannya. Walau mungkin memang benar beliau ini sedikit galak dan protektif khususnya ke akhwat. Tapi aku tau bahwa semua nasehat yang beliau sampaikan itu karena rasa sayang beliau ke para pasukannya. Akhwattt! Seenyum aaja, jangan terbahaak-bahaak! *eh Akhwat! Ga boleh berkeliaran, selain ke masjid, sd dan wc maka harus minta izin langsung ke Ir. Akhwat! Ga boleh nongkrong di tempat terbuka. Hmm itulah beberapa pesan beliau saat PMQ 3 kemarin. Dan kalau ada kumpul all pengurus atau acara apapun beliau selalu membukanya dengan muqaddimah. Bahkan saat rapat Penguin alias Pengurus Inti (*elin penguin?? Bukan, tapi elin penyusup :D). Ya, saat itu beliau mengajarkan kami untuk menghafal hadis. Hadis yang saat itu dibahas yakni mengenai do’a sebelum makan yang shahih yakni hanya mengucapkan basmallah. Selain itu juga, nasehat yang selalu beliau ungkapkan yaitu “JAGA”, jaga pandangannya, jaga tilawahnya, jaga hafalannya dan jaga-jaga lainnya. #MasyaAllah sebuah kata yang sering beliau ucapkan dan begitu khas. Dan ternyata menjadi ciri khas anak BAQI. Kang Ir juga sering minta tolong buat bikin surat (walau akhirnya suratnya ga dikirim.haha) atau sekedar bikin list nama (ga dipake juga) haha. Yaa, walaupun begitu karena menjiwai kestari, maka aku tetap melayani sepenuh hati J. Beliau itu memang rada perfeksionis giman gitu, jadi ya begitulah hobinya nyoret-nyoret surat keluar dan berusaha untuk menstandarkannya dengan standar beliau. Harusnya mah jadi sekum meuren ya? Biar rada nakutin dan galakan dikit soal persuratan. Haha J
Kang Ilyas, sekum yang satu ini asli bikin pikasebeleun. Kenapa? Ngilang mulu. Aku dan teman-teman kestari asa jadi kehilangan induknya. :’( Bapaknya kayak Bang Toyib, ga pulang-pulang ke rumah. Hmm, walau begitu sebenarnya beliau begitu perhatian dan so sweet loh ke anak-anak kestari. J di sela-sela kesibukannya beliau masih sempat untuk mengirim sms kami, menyapa kami di jalan, atau sekedar say hai di dunia maya.  Di pertengahan kepengurusan pernah terjadi suatu peristiwa yang tak terlupakan. Kalo ga salah saat itu aku mengirim sms “pengingat” untuk Kang Ilyas agar anak-anaknya ini ga pundung. Dan tau gak sih? Sms itu dibuat status oleh beliau. Oooemmmjee. Maksute apa coba? Oke fine. Aku bales statusnya dengan status dan diberi hastag #saatstatusdibalasstatus. Dan tak lama kemudian status itu pun menghilang. Ooh kang ilyas, maafkan bocah cilik ini ya, yang kalo kata kang ilyas mah elin teh cerewet (*apa gitu bahasa sundanya teh). Yaa, beginilah elin. Kalo kata kang ir pas EKU juga “itulah kesempurnaan seorang akhwat” haha. Saat ini Kang Ilyas lagi sibuk nyiapin atau bahkan lagi KKN mungkin ya? Pokoknya barakallah deh kang, semoga dimudahkan. J
Teh Eca, Bundooo! Bendahara umum yang super baik ini udah kaya jadi Bundanya aku aja di kampus. Kalo laper, lapor ke beliau, niscaya bakal ditraktir. Hehe. Dari mulai es krim madu (es krimnya Kang Arie feat Teh Selly), es krim paddle pop, bakso, mie ayam, tumpeng, puding, donat, dan apapun makannya itu dari Teh Eca. Pokoknya makmur deh kalo deket-deket sama beliau. Walau suara dan tingkahnya ini mungkin terkesan childish tapi asli beliau itu keibuan dan kuat banget. Mungkin dibalik keceriaannya itu ada berjuta perasaan yang berkecamuk. Haaa,,tapi aku sedih sekarang Teh Eca bukan bendum lagi, dan katanya sih engga akan jadi MPO karena harus segera menyelesaikan studi dan segera bekerja. Semoga setelah lulus dan bekerja nanti teh Eca banyak uangnya, jadi akuntan di perusahaan besar, punya usaha butik, catering, dan lainnya. Jadi anak BAQI bisa semakin gemuk dan berisi. Hahaha #Aamiiin J
Setelah membahas Trio Penguin yang kece di atas. Kita lanjut bahas...
Sekdeps
Di Sekretaris Departemen atau yang sering aku jarkom dengan panggilan para sekdep kece ini ada Teh Rima atau Princess dari DPAQ, Teh Aci atau Umi Aci dari DTBQ, Teh Rana atau Eceu Rana dari DPPO, Teh Ratih dari DSO, Kang Panji (sekdep paling ganteng karena ikhwan sendiri) dari DEPIKOM *eh, sempet digantiin Teh Nisa juga, dan terakhir ada Teh Iza dari BSO KQ.
Para sekdep kece ini menemaniku di awal-awal kepengurusan dengan agenda rapat kestari. Karena saat itu Resi belum terlihat, masih invisible gitu ya. Jadi para sekdep yang mayoritas akhwat menemani aku buat rapat, baik itu di taman depan PKM atau pun di Al-Furqan. Terkadang suka sebel sama sekdep ini teh, masih aja ada yang suka kurang rapi dalam penulisan surat keluar di buku, jadi menyulitkan aku pas ngerekap. Tulisannya itu loh ada yang kurang terbaca dan ada pula ngisi kolomnya kurang lengkap. Hehe. Walaupun demikian, mereka jadi bagian orang-orang terdekat denganku. J
Teh Rima, dengan tenaga supernya, akhwat tangguh satu ini kalo lagi rajin, luar biasa. Rumah baqi bisa disulap jadi hotel bintang lima (kayak yang tau aja) haha. Iya, malah suatu kali beliau pernah menuliskan beberapa pengingat untuk menjaga kebersihan di rumah baqi. Dan kalo aku udah bersatu dengan beliau sudahlah gelak tawa pun stak dapat terbendung lagi. *eh, di kosannya juga rapi banget loh! heheJ
Teh Acii, uminya anak-anak DTBQ ini emang udah layak banget jadi umi. Walau dari segi usia emang lebih tua aku ternyata, namun karena beliau angkatan 2012 maka ku panggil teteh atau umi, miii. :D Teteh yang kalem satu ini (iya gitu kalem? he) tulisannya paling rapi di buku arsip surat keluar. Dan paling sigap juga untuk catat mencatat. Kece kan? Sama sih, beliau juga rajin, malah beliau mampu menggerakkan departemennya yakni para Rangers DTBQ-ers untuk piket setiap hari Selasa. J yee! Maaciw teh acii J beliau juga pernah ngajak aku dan temen2 untuk ngedate bareng, yo’i ngedatenya anak BAQI, biasa..talaqqi bareng J di taman barety. :D kece kan?
Teh Rana, tetehku yang satu ini emang manis banget senyumnya J. Selalu ingat pesannya? Senyum dulu sebelum makan. :D ada ada aja ya. Ya, bersama teh rana aku makan bersama. Teteh yang satu ini selalu siap melahap bekal makanan yang aku bawa dari rumah, dengan sebelumnya selalu bertanya “siapa yang masak?” maklum, beliau ngefans sama Bapak Elin. Haha. Masakannya enak ceunah, malah mau ngundang bapak elin ke FAQI (Forum Akhwat BAQI) untuk ngajarin masak ceunah. Beliau ini dikenal sebagai kuncennya BAQI. Always ON. Stay di Rumah BAQI. Bahkan kuliah pun ditinggalin tasnya mah di rumah. Cuman bawa seperlunya aja. masyaAllah deh pokoknya. Apalagi kalo udah ngomongin tahsin, belum terkejar nih. :D Maklum pengajar di MAQDIS, bahkan saat aku ujian tahsin 1 pun sama beliau. #gubraak. Teh rana kecee! J

Teh ratih, teteh yang sering pake masker ini rajin banget ikut kajian. Bersama partnernya teh ainun, beliau menyusuri berbagai sudut kota Bandung untuk menuntut ilmu syar’i (ceunah) hehe lanjutkan perjuanganmu teh!
Teh Nisa ya bukan kang panji. Karena kalo kang panji, bakal singkat banget. Satu kata “GJ” ya, ga jelas, kurang tau beliau karena beliau ikhwan. Dan kata Kang Ilyas juga beliau kan bergelar “The Geje Man” haha. Okay, jadi kalo teh Nisa itu rame. Kalo mau latihan buat ga ketawa terbahak-bahak, jangan deket-deket sama beliau karena itu akan gatot alias gagal total. Contohnya aku yang sampe sekrang kalo ketemu beliau belum bisa nahan ketawa, ada aja yang lucu dan bikin ketawa. Dibalik ketidak biasaannya di BAQI beliau ini termasuk teteh yang rajin loh! Selalu ngajak buat bersih-bersih rumah bahkan ngajak nyuci karpet hijau di Al-Furqan (apaaa???!!!) . untungnya sekarang udah ada karpet gulung yang baru jadi engga jadi nyucinya. Haha. Teh nisaa! Pake seni ya! J hhoho
Terakhir, Teh Iza. Teteh yang dulu pernah sms aku, ngajak rapat waktu magang di KQ ternyata baru ketemu pas udah jadi kestari. Aku cukup sering berinteraksi dengan Teh Iza ini di agenda BEM REMA. Karena beliau ini memang seorang organisatoris, aktif di BEM REMA dan HIMA IDENTIKA juga. Teh Iza itu lembut banget, perasa gitu ya, dan ga enakkan. masyaAllah deh Teh Iza walau administrasinya mungkin rada kreatif dan jarang piket. Hehe :D
Sekdep selesai, mari mengenal Bendep alias Bendahara Departemen
Setelah sebelumnya KQ di akhir, maka sekarang akan di awalkan. Bendahara KQ itu keren, ada 2 orang. Ada teh Nopiyanti yang cukup sibuk karena STQ DT dan angkatan 2011 dan ada juga sobatku, Dara Widiastuti alias Dara Egan. Hehe. Super kreatif bendep yang satu ini. Huu, dara maafkan aku yang kurang membantumu dengan baik. Tapi kece kan ya? Dapet awards sebagai bendahra ter-kreatif (padahal bikin laporan yang kurang sesuai dengan SOP) hehe. Dan tau gak sih? Waktu pertama kali dara diangkat jadi bendep sama sang bendum, Bundoo Eca. Kita disuguhi traktiran makan di limamu (now—kantin utama) sama teh eca tentunya. Rezeki anak sholeh ya dar! Wolees aja :D
Teh Delia, teteh yang satu ini menjadi salah satu penasehat terbaikku dalam berperilaku. Secara aku yang rada bandel ini memang harus diingetin terus. Dan aku seneng kalo ada temen bareng pas pulang. Saking seringnya sama Teh Delia, dari belakang pun aku mampu mengenalnya. Teh delia dapet penghargaan bendahara ter-rajin belanja. Secara bimbingan terus setiapm pekan. Mana makanannya juga enak lagii. Hmmm, yummy! Mau martabaak ! :D
Teh Iis, ciyee sama teteh yang ini ketemu again di Matagira. Ceritanya kita pengen naik gunung nih. Hm ,jadi inget proyek kita untuk bikin kegiatan naik gunung just for akhwat baqi ya? Semoga terlaksana ya teh! J Soal keuangan, masyaAllah lebar kalo pas agenda DTBQ suka kelebihan makanan, nanti mah diitung lagi. :D hehe
Teh Siti, dari DPPO beliau meluncur. Teteh yang kalem dan khas dalam bahasa sundanya ini memang kalem banget. Katanya sih aku jadi orang yang dikangenin. Eh. Iya gitu? Geuleuh. Haha. Sering ketemu di fakultas—FPIPS. Beliau juga kece soal tahsinnya. Bahkan ada cagen yang dimentor elin pengen masuk baqi karena pas bimbingan diajar sama teh siti dan terkesan. masyaAllah J
Teh PS alias Annisa Permata Sari. Waah! Bosen ah sama teteh yang satu ini, ketemu mulu. Hehe (kidding). Setiap hari kamis kami bertemu di Pecimas. Dan sekarang setiap hari Jumat dan Sabtu bertemu di PHBD IMORT, bareng-bareng ngajar tahsin untuk ibu-ibu. Walau angkatan 2011, jiwanya tetep 2013 kok teh. Selalu ceria dan gembira. Suka banget nyanyi “Seenyum Aaja jangan terbahak-bahaak” tapi pake metode diaayun aajah yah! :D hehe bodor lah kalo udah ketemu teteh yang satuini.
Teh mala, dari depikom. Kembar siam sama teh delia, selalu barengan. Suka ngelakuin hal bodor dan lucu. Kata-katanya juga lembut dan ramah. J
Selanjutnya apa ya???
Penasaran?
Sama, saya juga!
See you next time ya!
Coming soon! Departemen, Ekeu dan Kestari J
#InsyaAllah

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ringkasan Kuliah Dhuha ke-2 "Konsep Diri"

RESUME MATERI ONE MONTH BE A PUBLIC SPEAKER KE-2

RESUME MATERI ONE MONTH BE A PUBLIC SPEAKER KE-1